Kamis, 18 Januari 2024

Silent Treatment

Silent Treatment, sikap diam yang memperkeruh masalah !
Sharing yuk mengenai Silent Treatment...siapa nih yang pernah melakukannya ??
Silent treatment adalah perlakuan mendiamkan adalah penolakan untuk berkomunikasi secara verbal dan elektronik dengan seseorang yang ingin berkomunikasi. Perlakuan ini mungkin hanya bersifat merajuk, namun bisa saja merupakan bagian dari perilaku manipulatif yang menyakitkan. Wikipedia
Menurut Psychology Today, perlakuan diam ini bisa dialami pada anggota keluarga, teman, rekan kerja, atau dalam hubungan romantis. Ketika seseorang melakukan silent treatment artinya ia merasa marah, kesal, atau frustasi dalam hubungan.
Sedangkan menurut Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, silent treatment merupakan pola komunikasi pasif-agresif yang dialami oleh orang-orang ketika ia tidak percaya diri dalam menyelesaikan konflik, tidak terbiasa memegang tanggung jawab yang berat, takut menghadapi kenyataan, sehingga lebih banyak menghindar.
Secara garis besar, tindakan mendiamkan orang lain adalah respons atas suatu konflik atau perasaan terluka. Namun, motivasinya dapat bervariasi pada masing-masing orang. Bagi sebagian orang, silent treatment dilakukan untuk menghindari konflik karena mereka tidak tahu bagaimana cara meresponsnya. Namun terkadang, manfaat silent treatment juga dilakukan agar tidak terlihat kasar kepada orang lain.
Kebanyakan orang menginginkan hubungan yang dapat memberi dukungan, perhatian, dan pengakuan. Namun, seiring berjalannya waktu penggunaan silent treatment dapat menjadi pelecehan secara emosional dan dapat memperkeruh keadaan. Seseorang bisa melakukan tindakan silent treatment saat kewalahan menghadapi masalah dan biasanya akan berhenti seiring berlalunya ketegangan.
Pada umumnya, perilaku ini dapat memperkuat perasaan bahwa seseorang yang kita sayangi tidak ingin berhubungan dengan kita, orang yang menerima perlakukan silent treatment ini bisa merasa tidak dihargai, dihukum atau dihantui pertanyaan atas kesalahan apa yang sebenarnya mereka lakukan terhadap di kita. 
Tidak hanya menghindari pembicaraan secara langsung, silent treatment juga dapat melibatkan tindakan mengabaikan pesan atau tidak mengangkat telepon dengan sengaja. Tidak hanya pada orang dewasa, perilaku ini juga mungkin diterima oleh anak-anak. Contohnya saat orang tua mendiamkan anaknya yang baru saja melakukan kesalahan.
Studi dalam jurnal Frontiers in Evolutionary Neuroscience (2012) menemukan bahwa korteks cingulate anterior, bagian otak yang mencatat rasa sakit, bekerja keras saat menghadapi silent treatment.
Namun menurut pengalaman saya pribadi sebagai seorang introvert, silent treatment lebih kepada kondisi menenangkan diri, membutuhkan waktu sendiri dan menghindari konflik. Eiitsss...jangan salah sangka dulu ya, silent treatment ini juga bukan berarti saya tidak menyayangi pasangan atau ingin mengakhiri hubungan, namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan saya melakukannya seperti masalah pribadi yang tidak bisa saya bagi ke pasangan dikarenakan hal tersebut sangat confidensial dan juga tidak ingin membebankan pasangan saya atas apa yang sedang saya alami.
Oh ya...Penyelesaiannya pun sebenarnya sangat sederhana yaitu mendatangi pasangan secara langsung, berbicara dari hati ke hati dan berilah pelukan kepada pasangan. Sentuhan atau berpelukan dapat bantu mengurangi kecemasan dan rasa terisolasi pada orang yang merasa harga dirinya rendahBerpelukan bisa mengajarkan Anda agar bisa lebih memberi dan menerima orang lain. Jadi, ketika Anda memeluk pasangan, ia pun akan memeluk Anda kembali sehingga dapat memunculkan rasa empati dan pengertian yang lebih baik lagi. 

Berikut ciri-ciri silent Treatment yang perlu kita ketahui;

1. Diam Total
Seseorang yang melakukan silent treatment dalam hubungan biasanya akan berhenti berbicara dan memberikan respons yang minimal terhadap pasangan mereka. Bahkan, ia mungkin juga akan menghindari kontak mata.
2. Menghindari Komunikasi
Menghindari komunikasi merupakan salah satu contoh silent treatment yang sering dilakukan. 
“Biasanya pelaku silent treatment mengucilkan korban, tidak membalas pesan, tidak menjawab telepon, atau memblokir kontak korban tanpa memberikan penjelasan,” tutur Psikolog Iswan.
3. Ketidakpedulian
Selain tidak berbicara, orang yang memberikan silent treatment mungkin juga akan menunjukkan sikap acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap pasangan. Mereka dapat mengabaikan kebutuhan dan perasaan pasangan.
4. Isolasi Diri
Terkadang, orang yang menggunakan silent treatment cenderung menarik diri dan menjauh dari interaksi sosial. Ia mungkin menganggap bahwa isolasi merupakan cara tepat untuk menenangkan diri.
5. Penolakan Fisik
Sering kali, silent treatment dapat disertai dengan penolakan fisik, misalnya tidur terpisah dan menghindari kontak fisik. Dengan melakukan penolakan fisik, ini justru dapat meningkatkan konflik dalam hubungan.
6. Manipulasi Emosional
Silent treatment juga dapat digunakan sebagai bentuk manipulasi emosional, dimana seseorang mencoba membuat pasangannya merasa bersalah atau bertanggung jawab atas masalah yang ada. 
Contoh dari silent treatment bisa berupa pasangan yang tidak berbicara kepada yang lain selama berhari-hari setelah adanya perselisihan atau ketidaksetujuan.

Beberapa dampak silent treatment yang paling umum antara lain:

  • Rusaknya kepercayaan
  • Munculnya kebencian
  • Perasaan dikucilkan
  • Keintiman yang berkurang, dan
  • self-esteem atau harga diri yang rendah.

Beberapa dampak silent treatment yang mungkin dialami oleh pelaku:

  • Sulit mengekspresikan emosi: Pelaku jadi merasa kesulitan untuk mengekspresikan emosinya
  • Merasa tidak dipahami oleh orang lain: Pelaku merasa marah, kesal, dan berharap pasangannya memahami dirinya tanpa harus menjelaskan banyak hal
  • Sulit menjalankan hubungan: Pelaku sering dianggap egois, sombong, dan tidak dewasa, sehingga sulit untuk membuka hati, menjalankan hubungan serius, atau komitmen jangka panjang 

Dampak silent treatment yang dialami oleh korban di antaranya:

  • Rasa bersalah berkepanjangan: Karena mendapatkan silent treatment dan tidak diberikan penjelasan, korban mudah mengalami self blaming atau mudah menyalahkan diri sendiri
  • Sedih: Secara psikologis, korban akan merasa sedih karena tidak tahu apa yang terjadi namun mendapatkan treatment yang tidak menyenangkan dari pasangan
  • Komunikasi yang tidak sehat: Bahaya silent treatment dapat menghambat komunikasi yang sehat dan terbuka, sehingga dapat memicu terjadinya toxic relationship
  • Cemas dan Stres: Efek silent treatment dapat membuat pasangan mengalami tingkat kecemasan dan stres yang tinggi
  • Meragukan harga dirinya: Korban bisa meragukan self esteem atau harganya dirinya, sehingga ia menjadi krisis kepercayaan diri 
  • Rusaknya Kepercayaan: penggunaan silent treatment, terutama dengan manipulasi emosional, dapat merusak kepercayaan dalam hubungan


Cara Menghadapi Silent Treatment


1. Beri Waktu Mereka Sendiri

Silent treatment sering kali dipilih seseorang saat berkutat dengan pikirannya sendiri. Jika hal ini terjadi, berilah mereka waktu sejenak untuk berdamai dengan dirinya

2. Kendalikan Emosi

Untuk mengatasi silent treatment yang diberikan oleh pasangan, kamu bisa mencoba untuk tetap tenang dan mengendalikan emosi. Jangan terpancing untuk merespons dengan cara yang serupa.

3. Bertanya Kepada Pasangan (Cari tahu sumber masalah)

Mendiamkan pasangan saat ada masalah adalah salah satu bentuk perilaku pasif-agresif untuk membuat seseorang merasa bersalah. Cara menghadapi silent treatment bisa juga dengan mendorong pasangan untuk berbicara. 


Coba ajukan pertanyaan terbuka agar bisa mendorong diskusi yang lebih dalam. Cobalah sedikit menengok ke belakang dan cari tahu hal yang mendasarinya.

Cobalah turunkan ego saat melakukannya meski konflik ini tidak seutuhnya disebabkan oleh kesalahan Anda sebagai pasangan. Setelahnya, ucapkan permintaan maaf dengan tulus.

4. Bicara tentang Perasaan

Minta pasangan untuk berbicara tentang perasaan yang dialaminya dan apa yang menyebabkan ia bertindak silent treatment. Usahakan untuk memberikan dukungan dan dengarkan apa yang disampaikan. 

5. Tetapkan Batasan

Apabila silent treatment tetap berlanjut, kamu bisa mempertimbangkan untuk menetapkan batasan dan konsekuensi yang jelas. Saat suatu permasalahan berhasil diatasi, buatlah kesepakatan dengan pasangan mengenai cara yang tepat untuk menangani konflik serupa di kemudian hari.

6. Pertimbangkan Bantuan Profesional

Jika masalah tak kunjung selesai dan justru merusak hubungan, coba pertimbangkan untuk mencari bantuan dari tenaga profesional, seperti psikolog. 

Nantinya, tenaga profesional bisa membantu menemukan solusi untuk masalah yang terjadi antara kamu dan pasangan.













Sumber :
https://www.klikdokter.com/psikologi/relationship/silent-treatment
https://hellosehat.com/mental/hubungan-harmonis/silent-treatment/
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20231018141308-33-481603/tanda-silent-treatment-dalam-hubungan-dan-cara-menghadapinya





Selasa, 16 Januari 2024

Mari DISIPLIN Membangun KEBIASAAN !

Pikirin deh ketika hidup kita tidak disiplin, apa yang terjadi ??

Kebiasaan sehari-hari yang kurang baik dan tidak kita sadari tetapi menjamur, oh my god..jelas sang juaranya adalah pemalas.

You don’t have to change that much for it to make a great deal of difference. A few simple disciplines can have a major impact on how your life works out in the next 90 days, let alone in the next 12 months or the next 3 years".

Anda tidak perlu berubah drastis untuk menciptakan perubahan besar dalam kehidupan Anda. Tetapi Anda hanya perlu menerapkan sedikit saja kedisiplinan, maka kehidupan Anda akan berubah pada 90 hari mendatang, bukan pada 12 bulan mendatang atau 3 tahun mendatang.” (Jim Rohn)

Dari kutipan diatas jika disiplin diterapkan dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam kehidupan kita.

Apasih disiplin itu ?? Yuk kita kenalan dulu dengan yang namanya disiplin.

Sikap Disiplin adalah rasa ketaatan dan kepatuhan terhadap nilai-nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawabnya. Dengan kata lain, disiplin adalah rasa kepatuhan terhadap aturan atau  pengawasan dan  pengendalian. Disiplin adalah upaya untuk memberikan suatu objek rasa nilai atau obsesi untuk mentaati aturan. Wikipedia

Setiap orang belum tentu memiliki kedisiplinan, bahkan pada dirinya sendiri. Pada dasarnya disiplin adalah sikap yang baik, namun belum tentu setiap orang bisa memiliki sikap disiplin, seperti disiplin waktu, disiplin ilmu dan sebagainya. Dalam praktiknya sikap disiplin dibutuhkan di setiap aktivitas kita, mulai dari sekolah, masyarakat, pekerjaan, bahkan diri kita sendiri.

Untuk menerapkan disiplin langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan (goal) dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut (sistem). 

Lupakan goal dan bangunlah sistem, goal dan sistem adalah dua hal yang berbeda. Karena goal adalah hasil yang dicapai sedangkan sistem adalah proses untuk mencapai tujuan tersebut. 

Nah looh... sama seperti menang dan kalah yang mempunyai tujuan yang sama, mengandalkan tujuan saja tidak cukup karena sistemlah yang membantu tujuan yang dicapai.

Banyak orang yang salah karena lebih fokus ke tujuan, Jangan lupa proseslah yang bisa membantu mencapai hasil yang kita inginkan. Tujuan itu tentang jangka panjang sedangkan sistem membantu proses kita mencapai tujuan tersebut.

Seringkali kita sudah mempunyai rencana-rencana yang ingin diwujudkan, namun karena alasan tertentu misalnya selepas liburan panjang atau sebab-sebab lain malah membuat kita kurang bersemangat untuk bekerja kembali atau malas utnuk memulai dan mengulur-ngulur waktu, merasa kehilangan momentum, menyerah dan meragukan prospek yang tergambar sebelumnya.

Ada  5 (Lima) tips dalam proses tersebut yang bisa membantu kita untuk menjadikan disiplin sebagai kebiasaan.

1. Buatlah secara jelas setiap kebiasaan yang akan dilakukan

Misal; keinginan untuk berolahraga
Kita tahu bahwa banyak orang yang punya keinginan untuk berolahraga tetapi sangat sulit untuk merealisasinya. Jadi apa nih yang paling sederhana agar keinginan kita untuk berolahraga dapat terealisasi ?

Misal besok kita mau berolahraga nih, sebaiknya kita siapin dulu baju olahraga, sepatu kets dan perlengkapan olahraga pada malamnya. Buatlah jadwal, misal hari senin, rabu dan jumat saya mau berolahraga. jadi pas bangun pagi semua sudah terlihat sama kita, semua sudah terencana, tersistem dan berproses. Hal simple yang sering terlewatkan, karena kalau perlengkapan tersebut tidak disiapkan, tidak didepan mata yang ada mager berkepanjangan.

2. Buat hal tersebut menjadi menarik

Biasanya semakin menarik semakin besar keinginan kita untuk melakukannya sebagai kebiasaan dan tentunya akan menjadi sebuah prioritas untuk dilakukan. Saat kita mulai melatih kedisiplinan, godaan pasti akan datang tak tertahan. Disinilah akan terlihat sekuat apa niat kita untuk bisa menjadi sosok yang disiplin. Sebagai awal jauhkan semua hal yang bisa menjadi godaan saat melatih kedisiplinan.

3. Buatlah menjadi lebih mudah dan simple dengan tidak menunda-nunda waktu

Berikan diri sendiri aturan reward dan punishment untuk setiap pekerjaan yang berhasil dilakukan dan yang tertunda.

Ketika ada sebuah pekerjaan, langsung lakukan selagi kita punya waktu untuk mengerjakannya. Jangan tunda sampai waktu-waktu terakhir untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.

4. Buatlah lebih memuaskan lagi agar jadi kebiasaan jangka panjang

Mengapa target jangka panjang? Karena target jangka panjang adalah sasaran yang tidak akan bisa dilatih dalam waktu dekat. Sehingga kita terpacu menjaga motivasi untuk bisa mencapainya.

5. Ambil inspirasi dari orang lain

Cari sisi positif yang paling menonjol dari diri seseorang lalu jadikan inspirasi yang dapat menambah motivasi kita dalam meningkatkan kedisiplinan. Inspirasi yang kita dapatkan dari mereka bisa menjaga kita berada dijalur yang tepat untuk mencapai tepat sebuah tujuan.

Semoga dengan beberapa tips di atas bisa membuat perubahan yang lebih baik lagi dalam pribadi kita dan itu penting agar bisa kita tularkan dengan orang-orang disekitar kita dan juga bisa membawa perubahan besar di seluruh kehidupan ini.