Kamis, 18 Januari 2024

Silent Treatment

Silent Treatment, sikap diam yang memperkeruh masalah !
Sharing yuk mengenai Silent Treatment...siapa nih yang pernah melakukannya ??
Silent treatment adalah perlakuan mendiamkan adalah penolakan untuk berkomunikasi secara verbal dan elektronik dengan seseorang yang ingin berkomunikasi. Perlakuan ini mungkin hanya bersifat merajuk, namun bisa saja merupakan bagian dari perilaku manipulatif yang menyakitkan. Wikipedia
Menurut Psychology Today, perlakuan diam ini bisa dialami pada anggota keluarga, teman, rekan kerja, atau dalam hubungan romantis. Ketika seseorang melakukan silent treatment artinya ia merasa marah, kesal, atau frustasi dalam hubungan.
Sedangkan menurut Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, silent treatment merupakan pola komunikasi pasif-agresif yang dialami oleh orang-orang ketika ia tidak percaya diri dalam menyelesaikan konflik, tidak terbiasa memegang tanggung jawab yang berat, takut menghadapi kenyataan, sehingga lebih banyak menghindar.
Secara garis besar, tindakan mendiamkan orang lain adalah respons atas suatu konflik atau perasaan terluka. Namun, motivasinya dapat bervariasi pada masing-masing orang. Bagi sebagian orang, silent treatment dilakukan untuk menghindari konflik karena mereka tidak tahu bagaimana cara meresponsnya. Namun terkadang, manfaat silent treatment juga dilakukan agar tidak terlihat kasar kepada orang lain.
Kebanyakan orang menginginkan hubungan yang dapat memberi dukungan, perhatian, dan pengakuan. Namun, seiring berjalannya waktu penggunaan silent treatment dapat menjadi pelecehan secara emosional dan dapat memperkeruh keadaan. Seseorang bisa melakukan tindakan silent treatment saat kewalahan menghadapi masalah dan biasanya akan berhenti seiring berlalunya ketegangan.
Pada umumnya, perilaku ini dapat memperkuat perasaan bahwa seseorang yang kita sayangi tidak ingin berhubungan dengan kita, orang yang menerima perlakukan silent treatment ini bisa merasa tidak dihargai, dihukum atau dihantui pertanyaan atas kesalahan apa yang sebenarnya mereka lakukan terhadap di kita. 
Tidak hanya menghindari pembicaraan secara langsung, silent treatment juga dapat melibatkan tindakan mengabaikan pesan atau tidak mengangkat telepon dengan sengaja. Tidak hanya pada orang dewasa, perilaku ini juga mungkin diterima oleh anak-anak. Contohnya saat orang tua mendiamkan anaknya yang baru saja melakukan kesalahan.
Studi dalam jurnal Frontiers in Evolutionary Neuroscience (2012) menemukan bahwa korteks cingulate anterior, bagian otak yang mencatat rasa sakit, bekerja keras saat menghadapi silent treatment.
Namun menurut pengalaman saya pribadi sebagai seorang introvert, silent treatment lebih kepada kondisi menenangkan diri, membutuhkan waktu sendiri dan menghindari konflik. Eiitsss...jangan salah sangka dulu ya, silent treatment ini juga bukan berarti saya tidak menyayangi pasangan atau ingin mengakhiri hubungan, namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan saya melakukannya seperti masalah pribadi yang tidak bisa saya bagi ke pasangan dikarenakan hal tersebut sangat confidensial dan juga tidak ingin membebankan pasangan saya atas apa yang sedang saya alami.
Oh ya...Penyelesaiannya pun sebenarnya sangat sederhana yaitu mendatangi pasangan secara langsung, berbicara dari hati ke hati dan berilah pelukan kepada pasangan. Sentuhan atau berpelukan dapat bantu mengurangi kecemasan dan rasa terisolasi pada orang yang merasa harga dirinya rendahBerpelukan bisa mengajarkan Anda agar bisa lebih memberi dan menerima orang lain. Jadi, ketika Anda memeluk pasangan, ia pun akan memeluk Anda kembali sehingga dapat memunculkan rasa empati dan pengertian yang lebih baik lagi. 

Berikut ciri-ciri silent Treatment yang perlu kita ketahui;

1. Diam Total
Seseorang yang melakukan silent treatment dalam hubungan biasanya akan berhenti berbicara dan memberikan respons yang minimal terhadap pasangan mereka. Bahkan, ia mungkin juga akan menghindari kontak mata.
2. Menghindari Komunikasi
Menghindari komunikasi merupakan salah satu contoh silent treatment yang sering dilakukan. 
“Biasanya pelaku silent treatment mengucilkan korban, tidak membalas pesan, tidak menjawab telepon, atau memblokir kontak korban tanpa memberikan penjelasan,” tutur Psikolog Iswan.
3. Ketidakpedulian
Selain tidak berbicara, orang yang memberikan silent treatment mungkin juga akan menunjukkan sikap acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap pasangan. Mereka dapat mengabaikan kebutuhan dan perasaan pasangan.
4. Isolasi Diri
Terkadang, orang yang menggunakan silent treatment cenderung menarik diri dan menjauh dari interaksi sosial. Ia mungkin menganggap bahwa isolasi merupakan cara tepat untuk menenangkan diri.
5. Penolakan Fisik
Sering kali, silent treatment dapat disertai dengan penolakan fisik, misalnya tidur terpisah dan menghindari kontak fisik. Dengan melakukan penolakan fisik, ini justru dapat meningkatkan konflik dalam hubungan.
6. Manipulasi Emosional
Silent treatment juga dapat digunakan sebagai bentuk manipulasi emosional, dimana seseorang mencoba membuat pasangannya merasa bersalah atau bertanggung jawab atas masalah yang ada. 
Contoh dari silent treatment bisa berupa pasangan yang tidak berbicara kepada yang lain selama berhari-hari setelah adanya perselisihan atau ketidaksetujuan.

Beberapa dampak silent treatment yang paling umum antara lain:

  • Rusaknya kepercayaan
  • Munculnya kebencian
  • Perasaan dikucilkan
  • Keintiman yang berkurang, dan
  • self-esteem atau harga diri yang rendah.

Beberapa dampak silent treatment yang mungkin dialami oleh pelaku:

  • Sulit mengekspresikan emosi: Pelaku jadi merasa kesulitan untuk mengekspresikan emosinya
  • Merasa tidak dipahami oleh orang lain: Pelaku merasa marah, kesal, dan berharap pasangannya memahami dirinya tanpa harus menjelaskan banyak hal
  • Sulit menjalankan hubungan: Pelaku sering dianggap egois, sombong, dan tidak dewasa, sehingga sulit untuk membuka hati, menjalankan hubungan serius, atau komitmen jangka panjang 

Dampak silent treatment yang dialami oleh korban di antaranya:

  • Rasa bersalah berkepanjangan: Karena mendapatkan silent treatment dan tidak diberikan penjelasan, korban mudah mengalami self blaming atau mudah menyalahkan diri sendiri
  • Sedih: Secara psikologis, korban akan merasa sedih karena tidak tahu apa yang terjadi namun mendapatkan treatment yang tidak menyenangkan dari pasangan
  • Komunikasi yang tidak sehat: Bahaya silent treatment dapat menghambat komunikasi yang sehat dan terbuka, sehingga dapat memicu terjadinya toxic relationship
  • Cemas dan Stres: Efek silent treatment dapat membuat pasangan mengalami tingkat kecemasan dan stres yang tinggi
  • Meragukan harga dirinya: Korban bisa meragukan self esteem atau harganya dirinya, sehingga ia menjadi krisis kepercayaan diri 
  • Rusaknya Kepercayaan: penggunaan silent treatment, terutama dengan manipulasi emosional, dapat merusak kepercayaan dalam hubungan


Cara Menghadapi Silent Treatment


1. Beri Waktu Mereka Sendiri

Silent treatment sering kali dipilih seseorang saat berkutat dengan pikirannya sendiri. Jika hal ini terjadi, berilah mereka waktu sejenak untuk berdamai dengan dirinya

2. Kendalikan Emosi

Untuk mengatasi silent treatment yang diberikan oleh pasangan, kamu bisa mencoba untuk tetap tenang dan mengendalikan emosi. Jangan terpancing untuk merespons dengan cara yang serupa.

3. Bertanya Kepada Pasangan (Cari tahu sumber masalah)

Mendiamkan pasangan saat ada masalah adalah salah satu bentuk perilaku pasif-agresif untuk membuat seseorang merasa bersalah. Cara menghadapi silent treatment bisa juga dengan mendorong pasangan untuk berbicara. 


Coba ajukan pertanyaan terbuka agar bisa mendorong diskusi yang lebih dalam. Cobalah sedikit menengok ke belakang dan cari tahu hal yang mendasarinya.

Cobalah turunkan ego saat melakukannya meski konflik ini tidak seutuhnya disebabkan oleh kesalahan Anda sebagai pasangan. Setelahnya, ucapkan permintaan maaf dengan tulus.

4. Bicara tentang Perasaan

Minta pasangan untuk berbicara tentang perasaan yang dialaminya dan apa yang menyebabkan ia bertindak silent treatment. Usahakan untuk memberikan dukungan dan dengarkan apa yang disampaikan. 

5. Tetapkan Batasan

Apabila silent treatment tetap berlanjut, kamu bisa mempertimbangkan untuk menetapkan batasan dan konsekuensi yang jelas. Saat suatu permasalahan berhasil diatasi, buatlah kesepakatan dengan pasangan mengenai cara yang tepat untuk menangani konflik serupa di kemudian hari.

6. Pertimbangkan Bantuan Profesional

Jika masalah tak kunjung selesai dan justru merusak hubungan, coba pertimbangkan untuk mencari bantuan dari tenaga profesional, seperti psikolog. 

Nantinya, tenaga profesional bisa membantu menemukan solusi untuk masalah yang terjadi antara kamu dan pasangan.













Sumber :
https://www.klikdokter.com/psikologi/relationship/silent-treatment
https://hellosehat.com/mental/hubungan-harmonis/silent-treatment/
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20231018141308-33-481603/tanda-silent-treatment-dalam-hubungan-dan-cara-menghadapinya





Selasa, 16 Januari 2024

Mari DISIPLIN Membangun KEBIASAAN !

Pikirin deh ketika hidup kita tidak disiplin, apa yang terjadi ??

Kebiasaan sehari-hari yang kurang baik dan tidak kita sadari tetapi menjamur, oh my god..jelas sang juaranya adalah pemalas.

You don’t have to change that much for it to make a great deal of difference. A few simple disciplines can have a major impact on how your life works out in the next 90 days, let alone in the next 12 months or the next 3 years".

Anda tidak perlu berubah drastis untuk menciptakan perubahan besar dalam kehidupan Anda. Tetapi Anda hanya perlu menerapkan sedikit saja kedisiplinan, maka kehidupan Anda akan berubah pada 90 hari mendatang, bukan pada 12 bulan mendatang atau 3 tahun mendatang.” (Jim Rohn)

Dari kutipan diatas jika disiplin diterapkan dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam kehidupan kita.

Apasih disiplin itu ?? Yuk kita kenalan dulu dengan yang namanya disiplin.

Sikap Disiplin adalah rasa ketaatan dan kepatuhan terhadap nilai-nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawabnya. Dengan kata lain, disiplin adalah rasa kepatuhan terhadap aturan atau  pengawasan dan  pengendalian. Disiplin adalah upaya untuk memberikan suatu objek rasa nilai atau obsesi untuk mentaati aturan. Wikipedia

Setiap orang belum tentu memiliki kedisiplinan, bahkan pada dirinya sendiri. Pada dasarnya disiplin adalah sikap yang baik, namun belum tentu setiap orang bisa memiliki sikap disiplin, seperti disiplin waktu, disiplin ilmu dan sebagainya. Dalam praktiknya sikap disiplin dibutuhkan di setiap aktivitas kita, mulai dari sekolah, masyarakat, pekerjaan, bahkan diri kita sendiri.

Untuk menerapkan disiplin langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan (goal) dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut (sistem). 

Lupakan goal dan bangunlah sistem, goal dan sistem adalah dua hal yang berbeda. Karena goal adalah hasil yang dicapai sedangkan sistem adalah proses untuk mencapai tujuan tersebut. 

Nah looh... sama seperti menang dan kalah yang mempunyai tujuan yang sama, mengandalkan tujuan saja tidak cukup karena sistemlah yang membantu tujuan yang dicapai.

Banyak orang yang salah karena lebih fokus ke tujuan, Jangan lupa proseslah yang bisa membantu mencapai hasil yang kita inginkan. Tujuan itu tentang jangka panjang sedangkan sistem membantu proses kita mencapai tujuan tersebut.

Seringkali kita sudah mempunyai rencana-rencana yang ingin diwujudkan, namun karena alasan tertentu misalnya selepas liburan panjang atau sebab-sebab lain malah membuat kita kurang bersemangat untuk bekerja kembali atau malas utnuk memulai dan mengulur-ngulur waktu, merasa kehilangan momentum, menyerah dan meragukan prospek yang tergambar sebelumnya.

Ada  5 (Lima) tips dalam proses tersebut yang bisa membantu kita untuk menjadikan disiplin sebagai kebiasaan.

1. Buatlah secara jelas setiap kebiasaan yang akan dilakukan

Misal; keinginan untuk berolahraga
Kita tahu bahwa banyak orang yang punya keinginan untuk berolahraga tetapi sangat sulit untuk merealisasinya. Jadi apa nih yang paling sederhana agar keinginan kita untuk berolahraga dapat terealisasi ?

Misal besok kita mau berolahraga nih, sebaiknya kita siapin dulu baju olahraga, sepatu kets dan perlengkapan olahraga pada malamnya. Buatlah jadwal, misal hari senin, rabu dan jumat saya mau berolahraga. jadi pas bangun pagi semua sudah terlihat sama kita, semua sudah terencana, tersistem dan berproses. Hal simple yang sering terlewatkan, karena kalau perlengkapan tersebut tidak disiapkan, tidak didepan mata yang ada mager berkepanjangan.

2. Buat hal tersebut menjadi menarik

Biasanya semakin menarik semakin besar keinginan kita untuk melakukannya sebagai kebiasaan dan tentunya akan menjadi sebuah prioritas untuk dilakukan. Saat kita mulai melatih kedisiplinan, godaan pasti akan datang tak tertahan. Disinilah akan terlihat sekuat apa niat kita untuk bisa menjadi sosok yang disiplin. Sebagai awal jauhkan semua hal yang bisa menjadi godaan saat melatih kedisiplinan.

3. Buatlah menjadi lebih mudah dan simple dengan tidak menunda-nunda waktu

Berikan diri sendiri aturan reward dan punishment untuk setiap pekerjaan yang berhasil dilakukan dan yang tertunda.

Ketika ada sebuah pekerjaan, langsung lakukan selagi kita punya waktu untuk mengerjakannya. Jangan tunda sampai waktu-waktu terakhir untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.

4. Buatlah lebih memuaskan lagi agar jadi kebiasaan jangka panjang

Mengapa target jangka panjang? Karena target jangka panjang adalah sasaran yang tidak akan bisa dilatih dalam waktu dekat. Sehingga kita terpacu menjaga motivasi untuk bisa mencapainya.

5. Ambil inspirasi dari orang lain

Cari sisi positif yang paling menonjol dari diri seseorang lalu jadikan inspirasi yang dapat menambah motivasi kita dalam meningkatkan kedisiplinan. Inspirasi yang kita dapatkan dari mereka bisa menjaga kita berada dijalur yang tepat untuk mencapai tepat sebuah tujuan.

Semoga dengan beberapa tips di atas bisa membuat perubahan yang lebih baik lagi dalam pribadi kita dan itu penting agar bisa kita tularkan dengan orang-orang disekitar kita dan juga bisa membawa perubahan besar di seluruh kehidupan ini.




Rabu, 20 Februari 2019

Dampak Perceraian Terhadap Anak

Perceraian kadang diambil oleh pasangan rumah tangga karena dianggap sebagai jalan keluar terbaik. Perceraian merupakan titik ujung dari hubungan yang sebelumnya memiliki ikatan pernikahan, Sebagian orang memilih perceraian untuk menyelesaikan konflik dalam rumah tangga, namun lupa bahwa perceraian juga dapat memberikan dampak negatif kepada anak dan tumbuh kembang anak serta menyisakan ingatan dalam benak anak. Dampak yang mungkin terjadi pada setiap anak bisa berbeda-beda, tergantung dari usia anak pada saat orang tua bercerai, kondisi perceraian, serta kepribadian anak tersebut.

Perceraian dapat menyebabkan kemunduran dalam kemampuan belajar dan bahkan saat dewasa anak-anak merasa tidak akrab dengan orang tua. Anak-anak kadang sulit bersosialisasi karena merasa minder dengan teman-temannya yang memiliki keluarga utuh. Bijaknya orang tua wajib peka, orangtua mesti mengesampingkan ego dan dapat memposisikan diri mereka sesuai kebutuhan anak, karena pasca perceraian terkadang orang tua mengalami emosi yang tidak stabil sementara  anak-anak memerlukan perhatian extra, mereka wajib merasakan kasih sayang, perhatian dan kepedulian.

Tidak ada yang menginginkan perceraian, namun jika kondisi memaksa apa boleh buat. Dalam hal ini anak juga butuh pertolongan. Hindari melakukan kesalahan yang dapat memperburuk kondisi anak, seperti berkeluh kesah pada anak. Jangan jadikan anak sebagai perantara atau pengantar pesan, apalagi sebagai pelampiasan. Hal ini dapat membuat anak membenci salah satu pihak. Bukan hanya itu, anak-anak yang orang tuanya bercerai umumnya akan merasakan emosi yang campur aduk, antara kaget, sedih, cemas, marah atau bingung. Sebagian anak juga lebih berisiko mengalami masalah dalam bersosialisasi. Tak jarang anak akan merasa rendah diri dan iri pada anak lain yang memiliki keluarga yang utuh.

Hal yang perlu dihindari ketika perceraian terjadi;

1.Menanyakan pada anak ingin tinggal dengan siapa
 
Seringkali orang tua  menanyakan pada anak mereka ingin tinggal dengan siapa. Hal ini merupakan kesalaham pertaman yang Anda lakukan dan akan menjadi hal paling sulit yang dihadapi oleh anak-anak karena membuat mereka merasa bersalah dan bersedih.

2. Menjadikan penyampai pesan

Anak seringkali menjadi objek yang paling menderita karena harus menjadi penyampai pesan ketika orang tua bertengkar. Bahkan hal tersebut berlanjut sampai pada perceraian orang tua. Sebuah kesalahan besar jika menjadikan anak sebagai penyampai pesan antar orang tua yang sudah bercerai.

3. Perceraian bukan masalah

Sudah tentu jadi asumsi yang keliru jika Anda berusaha menyampaikan atau memberikan pandangan positif pada anak tentang perceraian. Seringkali anak-anak merasa takut bahwa perceraian akan menyebabkan orang tua mengabaikan mereka, mereka merasa tidak diperhatikan.

4. Jangan tunjukkan rasa sakit Anda

Jangan pernah menunjukkan kelemahan emosional Anda di depan Anak-anak karena dapat memperburuk kondisi mental. Menunjukkan atau mengekspresikan rasa sakit atau kondisi lemah Anda pada anak-anak untuk mendapat simpati merupakan suatu kesalahan. Anak-anak sudah menderita lebih banyak dari keputusan orang tua mereka untuk berpisah.

5. Memberikan pandangan negatif pada mantan pasangan Anda

Kesalahan yang cukup fatal Anda lakukan pada anak-anak jika melibatkan perasaan pribadi tentang mantan pasangan pada mereka. Mungkin Anda dan mantan pasangan memiliki kepahitan tersendiri. Namun, bukan berarti anak-anak Anda harus demikian pada kedua orang tuanya.

6. Bertengkar di depan anak-anak

Salah satu sisi ego orang dewasa adalah seringkali tak peduli untuk bertengkar di depan anak-anak. Hal tersebut merupakan sebuah tindakan bodoh yang bisa mencederai mental anak-anak saat mendengarnya. Bahkan paling parah bisa menyebabkan anak-anak frustrasi sekaligus perubahan kepribadian.


Minggu, 03 Februari 2019

Single Parent

Single Parent adalah istilah dari orang tua tunggal. Hal ini terjadi dikarenakan sebuah perceraian atau pasangannya meninggal dunia. Menjadi seorang single parent tidaklah mudah karena harus berperan Ganda. Namun, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Meskipun berat dan banyak tantangan yang harus dihadapi baik secara internal maupun eksternal. Jika ia perempuan kita menyebutnya super mom dan kalau dia laki-laki kita biasa meyebutnya super dad. Bagaimana tidak, setumpuk tugas dan pekerjaan, yang harusnya dibagi dengan pasangan hidup, harus dikerjakan sendirian. Menjadi ayah, sekaligus menjadi ibu bagi buah hati mereka. Tentu bukan hal yang mudah. Pastilah hanya mereka yang bermental baja yang mampu melewatinya. 

Masalahpun bertambah ketika yang menjadi single parent adalah seorang ibu. Masyarakat biasa menyebut mereka seorang janda. Ya...seorang janda. maaf, saya lebih senang menyebutnya single parent karena lebih sopan. Bukan rahasia lagi, bila kehadiran sosok single parent sering menjadi bahan gunjingan bagi orang disekitarnya,  Entah mengapa pemikiran negatif kadang melekat pada diri mereka. Seringkali sindiran yang tidak baik kerap menghampiri, kadang terasa sangat nyinyir dan sinis. Ironisnya,  seringkali cibiran itu meluncur dari mulut sesama perempuan. Sebegitu rendahkah harkat seorang single parent, hingga keberadaannya seolah lampu kuning bagi sesama perempuan untuk berhati-hati, apalagi bila kebetulan sang single parent berwajah cantik. Belum lagi godaan yang datang dari kaum lelaki, dan terkadang sering terasa melecehkan sekaligus menghinakan. 

Sesungguhnya menjadi single parent, baik itu karena perceraian maupun dipisahkan oleh kematian adalah sesuatu yang pasti tak seorangpun didunia ini menginginkannya. Setiap manusia pasti ingin hidup normal, pasti ingin bahagia, pasti ingin menikah 1 kali seumur hidupnya, tidak ada yang ingin hidup sendiri. Namun kadang perjalanan hidup tak selalu seiring dengan harapan.

Banyak ujian yang harus dihadapi seorang single parent, baik dari masalah financial, pola asuh anak, berjuang menampilkan senyum terbaik didepan anak-anak padahal segudang masalah berkecamuk dalam pikiran, belum lagi persoalan remeh temeh rumah tangga seperti mengganti bola lampu, mengganti keran air yang rusak, pompa air yang macet, genteng bocor, kendaraan mogok dan banyak hal lainnya yang harusnya menjadi urusan sang ayah. Belum lagi takkala ada permasalahan dan tidak ada temen berbagi,  butuh pundaknya seorang "ayah" disini, hingga isak tangis melawan semua rasa. 

Yang pasti, single parent bukan hal yang harus ditakutkan, bukan hal yang perlu digunjingkan, bukanlah yang perlu dicibirkan karena mereka bukan maling, bukan narapidana, bukan pengemis atau lainnya, Mereka mandiri, mereka berjuang hidup untuk diri sendiri dan buah hatinya, tegak berdiri dengan kemampuannya yang luar biasa, dengan kesabaran yang sering kali diuji, seperti sebuah istilah "kepala jadi kaki, kaki jadi kepala". Terfikirkah oleh kita bila kita yang mengalaminya? Nyamankah kita, bila ada orang memandang sebelah mata dengan status kita sebagai single parent?.



Kamis, 31 Januari 2019

Harapan

Apa itu harapan ?

Banyak hal yang mewakili keinginan dari sebuah harapan dan semua dari kita pasti memilikinya. Entah harapan bisa menjadi orang yang sukses, harapan untuk selalu bisa menjadi yang terbaik, harapan untuk selalu bahagia, harapan untuk selalu mendapatkan kasih sayang dan dicintai, banyak hal yang bisa dirasakan dari sebuah harapan.

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan diwaktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun adakalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.(wikipedia)

Harapan itu sesuatu yang tak bisa dilihat. Tapi bisa dirasakan. Itu adalah hal yang diinginkan, yang akan membuat bahagia dan puas. Kita tahu bahwa dalam hidup, harapan tak semuanya bisa digapai. Seperti gelap yang tak lepas dari terang, terang yang tak lepas dari gelap dan diantara celah pasti ada jalan.

Harapan... 
Aku masih dengan harapan yang sama, harapan yang kemudian menghempasku, membantingku dan membawaku berjalan menuju rasa yang terkurung. Aku masih berjalan dengan sisa rasaku dan ragaku yang makin letih.

Dulu aku berharap selalu ada hujan karena aku tau akan selalu ada pelangi setelah hujan turun. Tapi ternyata gumpalan awan hitam selalu mengiringi langkahku dan berusaha menikamku.

Dan hari ini, seperti yang selalu kau ingatkan padaku, jangan berharap pada manusia karena kau akan terluka tapi berharaplah pada Tuhan. Karena Tuhan tidak pernah memberi harapan palsu. Seringkali aku mengutuk luka, tapi nyatanya luka itulah yang akhirnya membuat aku lebih kuat dan lebih tinggi dari sebelumnya. 

Hmm...kadang aku terlihat kuat namun tidak dengan hatiku. Selalu ada rindu yang tidak berteman bahkan akan terbunuh oleh waktu, selalu ada penantian dibalik senja yang terus berganti. Ternyata pura-pura bahagia itu butuh tenaga, menguras pikiran dan akal.

Kali ini terimakasih sudah memberiku harapan yang nyatanya hanya sebuah embun pagi yang tak membutuhkan waktu lama untuk menguap kembali. 


#Lagi pengen nulis
#Cara ku menghabiskan waktu
#Bukan curhat ya atau lagi melow, tepatnya lagi pengen nulis
#Ini coretan tangan, imajinasi.. pecahan dari inspirasi putih
#Hal terpentingnya " Jangan lupa bahagia"









Minggu, 02 Desember 2018

Apa itu asam Urat ?


Pernah merasakan sakit pada pergelangan kaki atau tangan? Penyebabnya sangat beragam, salah satunya asam urat. Asam urat adalah adalah penyakit yang menyerang sendi atau lebih dikenal dengan istilah encok.
Biasanya kondisi ini terjadi ketika kadar purin di dalam tubuh menjadi sangat tinggi sehingga tubuh bereaksi dengan menimbulkan rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu.
Purin adalah protein yang ada diproduksi di dalam tubuh dan juga terkandung pada banyak makanan. Semakin banyak makan makanan yang mengandung purin, semakin besar juga tubuh memproduksi asam urat atau uric acid.
Nah, kadar purin yang tinggi ini akan mengalir di dalam darah dan akhirnya mengubah asam urat menjadi Kristal. Semakin lama, kristal akan menumpuk di sekitar sendi dan jaringan lunak tubuh lainnya. Akibatnya, sendi dan otot akan terasa linu serta nyeri

Agar lebih memahami, yuks kita kenali gejala dan penyebabnya.

Penyebab Asam Urat

Berikut beberapa penyebab Asam Urat;
  • Penyakit asam urat disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal membuang asam urat secara tuntas dari tubuh melalui air seni. Sebagian kecil lainnya karena tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan
  • Asam urat sebetulnya diperlukan tubuh untuk membentuk inti-inti sel. Namun yang diperlukan tubuh hanya sedikit. Sisanya dikeluarkan melalui usus (sekitar 30%) dan ginjal (sekitar 70%. Tingginya kadar asam urat dalam darah disebabkan sintesis asam urat berlebih, sedangkan ekskresi di ginjal sedikit.
  • Asam urat berlebih itu berpadu dengan natrium membentuk kristal natrium urat pada jaringan lunak persendian. kemudian terbentuklan endapan yang disebut topus. Akibatnya terjadi peradangan yang biasa disebut arthritis gout (suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi) yang ditandai rasa nyeri seperti pada lutut, jari tangan, jari kaki dan pergelangan tangan.
Gejala Asam Urat

Asam urat sering muncul di malam hari dengan tanda-tanda diantaranya;
  • Kesemutan dan linu
  • Sendi bengkak dan lunak
  • Sendi kemerahan
  • Terasa panas dan nyeri yang luar biasa 
Gejala asam urat biasanya muncul tiba-tiba, tidak dapat diprediksi, dan sering terjadi di tengah malam. Sebagian besar gejala asam urat hanya terjadi dalam beberapa jam selama 1-2 hari. Namun pada kasus yang parah, nyeri pada sendi bisa saja terjadi dalam waktu berminggu-minggu.


Pencegahan
 
Untuk megatasi ini, anda juga dapat menerapkan gaya hidup sehat, diantaranya;
  1. Banyak Minum Air putih, dengan banyak minum air putih dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh, dan hindari minuman beralkohol.
  2. Rajin Olahraga
  3. Menjaga pola makan dengan membatasi atau menghindari makan makanan yang mengandung  purin, seperti;
  • Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
  • Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
  • Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
  • Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
  • Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
  • Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa

Untuk Anda yang mengalami gejala seperti di atas, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter sehingga mendapatkan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.


Sumber:
https://hellosehat.com
https://www.alodokter.com